POINT POSITIF VS POINT NEGATIF

Suatu siang saya mengunjungi perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, Point2000 di bilangan Roxy Mas, Jakarta Pusat. Saya menemukan sesuatu yang menarik terpampang di tempat strategis tentang sebuah coorporate value yaitu POINT yang  ternyata mempunyai arti sangat bagus. P = professionalism, O = optimism, I = integrity, N = net working dan T = team work.  Menurut sang pemilik Herson Thanos, dengan coorporate value tersebut diharapkan para manajemen dan seluruh karyawan dapat menjalankannya. Memang implementasinya tidaklah semudah membacanya. Setiap orang, termasuk Anda dalam bekerja harus melakukannya secara profesional. Dan untuk membuat Anda bekerja secara profesional  maka Anda harus mempunyai sifat yang optimis. Sikap optimis sangat diperlukan agar setiap orang bekerja secara maksimal. Integritas seseorang diukur dengan perilaku sehari-hari seperti absensi, kejujuran, etos kerja dan sebagainya. Jika setiap orang mempunyai integritas yang baik maka mereka akan menjunjung tinggi nama baik dan tujuan perusahaan. Sedangkan networking atau jaringan diperlukan untuk memperluas bisnis perusahaan agar mudah untuk memasarkan produk dan menjangkau pasar yang lebih luas. Yang sangat penting adalah team work,  karena  POIN jika tidak ada T maka tidak akan menjadi POINT. Penjabarannya adalah  jika tidak ada kerja sama yang baik sebagai satu team, sehebat apapun ke empat unsur tadi tidak akan bermanfaat.

Tadi sudah diceritakan POINT Positif yang semuanya menunjukkan ciri-ciri achiever. Dasar seorang penulis, maka saya iseng membuat lawannya atau mediocre.  Ternyata setelah berpikir dan mencari yang tepat, akhirnya saya menemukan juga. POINT mediocre sebagai berikut, P= pessimism, O = opportunist, I = inconsistent , N = negative thinking dan T = trouble maker. Jika di perusahaan banyak orang yang pesimis, tidak konsisten , pembuat onar dan selalu berpikiran negatif maka dapat dibayangkan perusahaan itu akan jalan di tempat. Sedangkan orang yang opportunist adalah orang yang selalu mencari kesempatan dari situasi tertentu untuk keuntungannya sendiri. Tipe orang ini sangat berbahaya karena bisa menjadi musuh dalam selimut maupun sebagai provokator. Sebuah perusahaan tidak akan bisa berkembang jika banyak karyawannya yang berperilaku POINT negatif. Mereka adalah para karyawan bermental mediocre. Jika tidak segera dibenahi maka secara perlahan akan menurunkan kinerja perusahaan dan mungkin saja perusahaan tersebut akan makin terpuruk.

Bagaimana dengan Anda? Apakah  Anda seperti POINT Positif? Jika ya, berarti Anda telah menjadi seorang achiever, teruskan dan yakinlah selangkah lagi Anda akan meraih banyak keberhasilan. Tapi bagi Anda yang berperilaku POINT negatif, segera perbaiki sebelum manajeman perusahaan Anda menyadari dan menjatuhkan hukuman kepada Anda.

"Perusahaan telah membayar harga yang mahal kepada kita, sekarang buktikan Anda menjadi POINT positif, dan bukan sebagai POINT negatif".

Artikel oleh : Timoteus Talip (Manager BCA Card, Penulis 4 Buku: Basmi Manipulasi Manajemen, Lorong Gelap yang Kutinggalkan, "Sop Kambing" ala Chef Talip, Anda Pecundang !!! Jangan baca, www.timoteustalip.com)

You are here: Home Articles Chef Talip POINT POSITIF VS POINT NEGATIF