BECOMING HIGH ACHIEVER, SEBUAH KENYATAAN ATAU HANYA KATA-KATA BELAKA?

Saya pernah mengikuti seminar yang sangat luar biasa dengan pembicaranya salah seorang motivator terbaik di negri ini, Haryanto Kandani. Beliau juga penulis buku The ACHIEVER . Topik dalam seminar tersebut bertema Becoming High Achiever. Intinya mengajak para peserta untuk menjadi seorang achiever yaitu orang yang ingin  mencapai lebih, berprestasi, memiliki impian dan sasaran jelas, berkeinginan kuat utuk maju, mengalahkan kesulitan untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Ironisnya cukup banyak para peserta yang tidak masuk dan lebih memilih di luar ruangan sambil melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan seorang achiever.  Tidak jauh beda dengan peserta di luar, yang berada dalam ruang seminarpun tidak berlalu menyimak pembicarraan sang motivator terutama yang duduk di baris belakang. Banyak yang  asyik  dengan BlackBerrynya, asyik berbicara dengan peserta lainnya dan memberikan komentar  negatif terhadap topik yang sedang dibicarakan.. Topik yang seharusnya mengugah mereka untuk menjadi lebih baik akhirnya hanya menjadi kata-kata slogan belaka.  Sangat disayangkan jika Anda berada di sebuah acara namun hati dan pikiran Anda tidak berada di sana. Sehingga apa yang disampaikan oleh pembicara sehebat apapun tidak akan hnggap di pikiran Anda. Boro-boro menjadi achiever, mereka lebih memilih menjadi pecundang. Itulah pilihan hidup, apa yang ditanam maka itu juga yang akan dituai.

Menurut Haryanto Kandani ada tujuh karakter yang harus dibangun di dalam diri kita sebagai seorang achiever yaitu:
1. Keberanian ( Courage ). Suatu kualitas pikiran dan tindakan yang memampukan seseorang untuk menghadapi rasa takut.
2. Kedisiplinan ( Discipline ). Kemampuan untuk mengarahkan diri sendiri untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan bukan hanya pada apa yang ingin dilakukan.
3. Kejujuran ( Honesty ). Suatu keselarasan antara pikiran, perkataan, dan tindakan yang menunjukkan kebenaran.
4. Kebaikan ( Kindness ) . Suatu kualitas dan tindakan yang menunjukkan kepedulian besar kepada orang lain dengan mengorbankan kepentingan diri sendiri.
5. Kerendahan Hati ( Humility ). Suatu sikap hati yang tidak membanggakan diri sendiri melainkan menyadari bahwa semua pencapaian adalah hasil pertolongan Tuhan.
6. Ketekunan ( Persistent ). Suatu upaya terus menerus untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mudah menyerah hingga meraih keberhasilan.
7. Kegigihan ( Perseverance ). Kekuatan untuk bertahan menghadapi berbagai tekanan, situasi sulit dan tantangan masalah.

Di jaman konseptual ini orang-orang kreatif sajalah yang akan lebih sukses baik secara pribadi maupun corporate. Kreatif berarti menggunakan pikiran kita untuk mendapat lebih banyak lagi yang lebih berguna dalam kehidupan yang semakin keras. Kreativitas dapat mengubah sesuatu yang biasa dan sederhana menjadi sesuatu yang tampak baru dan mengesankan hanya dengan menambahkan beberapa ide yang kreatif. Saya pernah minum es di sebuah warung yang menyajikan "es Jerman" yang berarti es JERuk MANis.  Anda tahu Jeniper Lopez ? Nah di  daerah Kuningan - Jawa Barat ada seorang yang kreatif membuat sirup dengan nama "Jeniper" yaitu JEruk NIpis PERas. Jika Anda ingat beberapa Tukang Bakso juga menggunakan nama BCA. Mereka bahkan membuat logo BCA yang sama dengan logo bank. Tapi BCA ini adalah singkatan dari Bakso Cak Agus dan ada juga Bakso Ceker Ayam. Itu adalah contoh-contoh kreatif sederhana yang diciptakan oleh orang-orang yang mempunyai usaha skala kecil. Kreativitas dapat menciptakan image tersendiri bagi pembuatnya.

Untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif dalam bekerja atau berbisnis, Anda harus menyediakan waktu untuk berpikir dan menemukan tempat untuk berpikir kreatif. Sebagai penulis, saya mempunyai tempat favorit untuk berpikir, mencari ide dan menulis yaitu  saung di halaman rumah. Waktu favorit saya biasanya Sabtu-Minggu atau hari libur, sambil menyeruput secangkir kopi kental, menyaksikan ikan-ikan berenang hilir mudik, mendengar gemericik air kolam, maka ide-ide segarpun bermunculan. Intinya setiap orang harus menyediakan waktu terlebih dahulu, lalu mencari tempat yang bisa membuat Anda secara bebas berpikir kreatif. Yakinlah akan banyak ide yang luar biasa akan muncul.

Jadi siapkah Anda menjadi lebih kreatif sehingga Anda siap untuk menjadi high achiever sejati?

Catatan :
Tulisan ini adalah salah 1 artikel dari buku karya Timoteus Talip dengan judul ANDA PECUNDANG ??? JANGAN BACA.

Artikel oleh : Timoteus Talip (Manager BCA Card, Penulis 4 Buku: Basmi Manipulasi Manajemen, Lorong Gelap yang Kutinggalkan, "Sop Kambing" ala Chef Talip, Anda Pecundang !!! Jangan baca, www.timoteustalip.com)


You are here: Home Articles Chef Talip BECOMING HIGH ACHIEVER, SEBUAH KENYATAAN ATAU HANYA KATA-KATA BELAKA?